Sosialisasi

KPU Go to School: Gen Z Disiapkan Jadi Pemilih Cerdas Sejak Bangku Sekolah

Jambi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi terus konsisten menyelenggarakan pendidikan pemilih, khususnya bagi generasi muda yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu mendatang. Melalui program KPU Go to School, KPU Provinsi Jambi hadir di SMAN 12 Kota Jambi pada Senin (22/9/2025) untuk memberikan pembekalan ilmu kepemiluan bagi siswa-siswi. Dalam kegiatan ini, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jambi, Suparmin, bertindak sebagai pembina upacara sekaligus memberikan materi mengenai kepemiluan. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menentukan masa depan bangsa melalui partisipasi aktif pada Pemilu. “Pada Pemilu 2029, lebih dari 50 persen pemilih berasal dari generasi Z. Artinya, kalianlah yang akan mendominasi arah masa depan bangsa. Karena itu, sangat penting bagi pelajar untuk mempersiapkan diri menjadi pemilih cerdas,” ujar Suparmin. Selain memberikan pemahaman tentang arti penting hak pilih, KPU Provinsi Jambi juga mengingatkan para calon pemilih pemula agar aktif memastikan diri sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) ketika genap berusia 17 tahun. Jika belum, mereka dapat segera melaporkan melalui kanal resmi KPU Kabupaten/Kota, baik melalui media sosial, nomor hotline, maupun alamat email yang tersedia. Salah satu siswa SMAN 12 Kota Jambi, Christoper Zebua, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. “Pesan yang saya dapat dari pembina upacara tadi ialah sekarang saya mengetahui tentang Pemilu dan juga syarat-syarat untuk bisa ikut serta dalam Pemilu,” ujarnya. Suparmin menegaskan, program pendidikan pemilih akan terus digencarkan oleh KPU Provinsi Jambi melalui berbagai kegiatan seperti KPU Go to School, KPU Go to Campus, KPU Go to Pesantren, hingga Bilik Podcast KPU Provinsi Jambi. Semua kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran politik sejak dini serta mendorong terciptanya generasi pemilih yang kritis, rasional, dan berintegritas.

Bangun Generasi Pemilih Berintegritas, KPU Jambi Sosialisasi ke SMAN 9 Kota Jambi

Jambi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi berkomitmen menggelar sosialisasi pendidikan pemilih untuk generasi muda, khususnya pelajar. Melalui kegiatan KPU Go to School, KPU Provinsi Jambi hadir di SMAN 9 Kota Jambi pada Senin (22/9/2025) untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran generasi muda untuk menentukan masa depan demokrasi di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Edison, menjadi pembina upacara sekaligus memberikan pesan kepada pelajar. Edison menegaskan pelajar harus aktif berperan dalam menjaga keberlangsungan demokrasi kedepannya. “ Pemilih pemula merupakan kekuatan besar dalam Pemilu mendatang. Suara kalian akan ikut menentukan arah bangsa. Karena itu, jadilah pemilih cerdas, kritis, dan berintegritas,” tegas Edison. Kepala Sekolah SMAN 9 Kota Jambi, Zamroni, menyambut hangat dan menyampaikan apresiasi kehadiran KPU Provinsi Jambi  pada sosialisasi pendidikan pemilih ini. “Kami sangat bersyukur atas kunjungan KPU Provinsi Jambi, sehingga para siswa di SMAN 9 Kota Jambi mendapat pencerahan mengenai arti penting hak pilih dan proses demokrasi di Indonesia, sehingga mereka lebih siap ketika tiba waktunya menjadi pemilih,” ungkap Zamroni. Ketua Osis SMAN 9 Kota Jambi, Denis turut menyampaikan kesannya. Ia mengaku senang dan mendapatkan banyak ilmu baru. “Saya jadi lebih paham kalau demokrasi bukan hanya untuk orang tua saja, tetapi suara generasi muda penting untuk masa depan Indonesia. Sosialisasi ini membuat saya semakin yakin untuk berpartisipasi dalam Pemilu mendatang,” ujar Denis. KPU Provinsi Jambi berkomitmen terus menggencarkan pendidikan pemilih melalui berbagai program, seperti KPU Go to School, KPU Go to Campus, dan KPU Go to Pesantren. Langkah ini diharapkan mampu membentuk pemilih cerdas yang sadar hak dan tanggung jawabnya dalam kehidupan berdemokrasi.

Peran Ormas dalam Mewujudkan Pemilu yang Berkualitas

Oleh : Nur Kholik Pemilihan umum (pemilu) adalah pilar utama bagi sebuah negara yang menganut sistem demokrasi. Organisasi kemasyarakatan (ormas) memiliki peran strategis yang harus dimaksimalkan untuk memastikan partisipasi aktif warga dalam proses demokrasi. Selain itu, ormas juga memiliki peran strategis untuk mendukung pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu politik, serta memfasilitasi forum-forum dialog dan diskusi yang konstruktif antara masyarakat, pemerintah, penyelenggara pemilu, dan peserta pemilu. Dengan infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki, ormas dapat memainkan peran strategis dalam proses pemilu, di antaranya sebagai berikut: Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pemilihan dengan mengadakan kampanye pendidikan pemilih untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya hak pilih mereka. Berperan sebagai pengawas independen yang memantau pelaksanaan pemilu dan mengidentifikasi pelanggaran. Mereka juga dapat mendorong transparansi dalam pendanaan kampanye politik dan penyelenggaraan pemilu. Penggerak reformasi pemilu dengan mendorong perubahan kebijakan yang memperbaiki proses pemilihan. Dukungan mereka terhadap isu-isu krusial dalam penyelenggaraan pemilu seperti penyederhanaan sistem pemungutan suara dan pembatasan pembiayaan kampanye. Mengedukasi kandidat, partai politik peserta pemilu dan masyarakat tentang pentingnya etika politik yang bersih untuk meminimalkan kampanye negatif, berita hoaks, politik uang, isu sara, ujaran kebencian dan politik propaganda. Mengembangkan program pendidikan politik berkelanjutan untuk membantu pemilih memahami isu-isu kompleks dalam pemilihan. Dengan mengadakan debat terbuka dan forum diskusi, pemilih dapat berinteraksi langsung dengan kandidat. Adalah sebuah fakta sejarah yang tak terbantahkan bahwa banyak tokoh politik, tokoh pergerakan, pejuang kemerdekaan, pahlawan nasional dan masih banyak lagi pemimpin besar negeri ini yang muncul dan tumbuh melalui perjalanan dan kiprah mereka yang dimulai dari ormas, Ormas menyediakan sistem dan infrastruktur yang memungkinkan seseorang untuk tumbuh dan berproses menjadi seorang pemimpin yang berkarakter dan berkualitas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.Peran ormas dalam pemilu adalah bentuk kontribusi nyata civil society dalam upaya membantu menjaga integritas proses pemilihan dan meningkatkan partisipasi serta kesadaran politik masyarakat Dengan kerja sama yang kuat antara ormas, pemerintah, penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan pemilih, kita dapat memastikan proses pemilihan yang lebih adil, transparan, dan demokratis untuk hasil pemilu yang berkualitas.

Sosialisasi Berbasis Desa: Upaya Ekstra Mendongkrak Partisipasi Pemilih

Oleh: Nur Kholik (Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik) Sosialisasi adalah proses komunikasi dan penyampaian informasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu penting, seperti Pemilihan Umum (Pemilu), sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik dan mendalam yang dapat dijadikan referensi dalam mengambil keputusan yang tepat. Secara umum masyarakat desa cenderung memiliki kultur yang kokoh memegang nilai-nilai adat dan budaya. Psikologi masyarakat desa sering kali bersifat kolektivitas, dengan mengedepankan pentingnya hubungan sosial dan dukungan komunitas. Dengan demikian, seluruh masyarakat desa, termasuk tokoh masyarakat, pemuka agama, pemuda, wanita, dan kaum lansia, merupakan mitra penting dalam sosialisasi pemilu. Kolaborasi yang inklusif dapat memastikan pesan tersebar merata. Beberapa metode sosialisasi yang efektif bagi masyarakat desa diantaranya adalah: Mengadakan diskusi terbuka untuk memberi kesempatan warga desa berbicara tentang pemilu, bertukar pandangan, dan mengajukan pertanyaan. Melatih relawan/kader demokrasi desa sebagai pendamping pemilih. Mereka bisa memberikan informasi mendalam kepada masyarakat tentang proses pemilu dan informasi tentang kandidat dengan menggunakan pendekatan sosio kultural. Mendistribusikan bahan sosialisasi seperti pamflet dan brosur yang berisi informasi tentang calon, proses pemilihan, dan cara memilih yang benar. Menghadirkan narasumber yang kompeten untuk memberikan penjelasan mendalam tentang pemilu dan pentingnya partisipasi pemilih. Memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan informasi tentang pemilu atau mengadakan kuis. Menggabungkan informasi tentang pemilu dengan acara budaya agar lebih menarik bagi masyarakat desa. Mendorong partisipasi aktif warga desa dalam kegiatan simulasi tentang pemungutan suara. Untuk mencapai dampak yang lebih luas dan positif, beberapa metode di atas bisa dibuat bervariasi dan mungkin saja dapat dikombinasikan tergantung pada karakteristik dan budaya masyarakat setempat. Sosialisasi Pemilu berbasis desa merupakan langkah krusial dalam membangun partisipasi pemilih. Dengan memahami kultur dan psikologi masyarakat desa, serta melibatkan seluruh warga masyarakat, kita dapat menciptakan strategi sosialisasi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan menguatkan pondasi demokrasi di tingkat lokal.

Gerakan cerdas memilih menuju pemilih cerdas

#temanpemilih Kabag Teknis Penyelenggaraaan Pemilu dan Partisipasi Hubungan Masyarakat Deddy Herawan menjadi narasumber pada kegiatan Gerakan cerdas memilih menuju pemilih cerdas yang diselenggarakan oleh RRI Jambi pada hari Rabu, 31 Mei 2023. Dalam kegiatan tersebut Deddy Herawan menyampaikan bahwa Pemilu 2024 menjadi pesta yang paling akbar karena pada Tahun yang sama digelar Pemilihan Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Presiden dan Wakil Presiden, Serta Kepala Daerah. Kondisi tersebut menuntut publik lebih cerdas dan sadar bahwa Pemilu adalah sarana paling dasar untuk melahirkan wakil rakyat dan pemimpin berkualitas yang mengayomi masyarakat, Agar tidak seperti membeli kucing dalam karung. Pemilih / masyarakat memerlukan edukasi agar lebih cerdas dalam memilih pemimpinnya. Memberikan pemahaman terhadap proses demokrasi yang sehat dengan mengedepankan etika politik yang sesuai dengan konstitusi.

Kunjungan dari Kejagung RI ke KPU Provinsi Jambi

#temanpemilih KPU Provinsi Jambi menerima kunjungan dari Kejagung RI pada hari Selasa, 30 Mei 2023. Kunjungan disambut langsung oleh Kabag Keuangan, Umum dan Logistik H.Kazim, Kabag Hukum dan SDM, Kabag Perencanaan, Umum dan Logistik, Kabag Teknis dan Parhubmas Deddy Herawan serta Jajaran Sekretariat KPU Provinsi Jambi. Dari kejagung hadir Mohammad Rawi, S.H., M.H Kasubdit Politik pada Direktorat A Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan R.I., Sutriyono, S.H., M.H Kasi A.2.1 Sub Direktorat Politik pada Direktorat A Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan R.I., Agung Hari Indrayudatama, S.H., M.H Kasi A.3.1 Sub Direktorat Pertahanan dan Keamanan pada Direktorat A Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan R.I. Fredrik Richard Silaban, S.H., M.H Anggota Satuan Tugas Pencegahan pada Direktorat A Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan R.I. dan Herika Ibra Machderi, S.H., M.H Kasi A pada Bid. Intelijen Kejati Jambi. .