 
                  Antusias, Bupati dan Wakil Bupati Merangin Sambut Kirab Pemilu 2024 di Merangin
Kirab Pemilu 2024 disambut meriah dan antusias di Merangin. Bupati dan Wakil Bupati Merangin, kompak hadir langsung dalam serahterima Kirab Pemilu 2024 di Kantor KPU Kabupaten Merangin Kamis (27/9).
Usai sudah Kirab Pemilu 2024 di Kota Lintas Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Serahterima Kirab Pemilu 2024 kepada KPU Kabupaten Merangin, diawali dg pertukaran Patroli Pengawalan dari Polres Bungo ke Polres Merangin di perbatasan.
Setelah dijamu makan siang di rumah dinas Bupati, KPU Kabupaten Bungo didampingi Ketua dan Anggota KPU Provinsi Jambi bersama 11 KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, serta Bawaslu Kabupaten Merangin dilepas secara adat oleh Lembaga Adat dari rumah dinas ke kantor KPU Kabupaten Merangin.
Tiba di lokasi, rombongan disambut meriah dengan kompangan dan pencak silat sebagai salah satu kekayaan budaya Merangin.
Bupati Merangin H Mashuri dalam sambutannya mengapresiasi Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Merangin. Pemerintah Merangin berterima kasih kepada KPU yg telah menunjuk Merangin sebagai salah satu daerah yang dilewati Kirab Pemilu 2024. "In sya Allah dengan adanya kirab pemilu ini, masyarakat Merangin lebih antusias menyambut Pemilu 2024. Sehingga target partisipasi pemilih bisa mencapai bahkan hingga 90 persen, "imbuhnya.
Ketua KPU Merangin Syobirin mengatakan, Pemilu sebagai sarana untuk menyatukan perbedaan di tengah masyarakat dan pemersatu sosial. "Sasaran sosialisasi dalam Kirab ini adalah kaum marjinal, suku anak dalam, pemilih pemula, perempuan dan komunitas pengelola wisata di Merangin, "ujar Syobirin dalam sambutannya kepada peserta serahterima Kirab Pemilu 2024 yang dihadiri PPK dan PPS dalam 24 kecamatan di Merangin, partai politik peserta Pemilu dan masyarakat sekitar.
Sementara Ketua KPU Provinsi Jambi Iron Sahroni mengajak PPK dan PPS untuk selalu bersemangat mensosialisasikan hari dan tanggal Pemilu, peserta Pemilu, syarat memilih dan tatacara mencoblos. "Sukses Pemilu tidak hanya bergantung kepada penyelenggara Pemilu saja, tapi juga harus didukung oleh pemerintah, masyarakat, peserta Pemilu dan pihak-pihak terkait lainnya, "tambahnya.
Serahterima diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa oleh penyelenggara Pemilu, forkopimda dan 18 partai politik peserta Pemilu.(dhi)
                           
                           
                           
                        
